Membayangkan Anda membawa semua alat yang dibutuhkan setiap hari, tentu
akan melelahkan dan ribet. Apalagi, jika Anda dituntut sering mobile.
Tidak mungkin kan, harus membawa semua barang di dalam tas berukuran
besar? Tenang. Anda tak harus membawa serta semua piranti sikat dan
pasta gigi ke mana-mana. Karena sebenarnya ada 4 makanan yang bisa
membantu menggosok gigi di saat darurat.
Apel
Apel adalah buah yang pertama kali ditanam di Asia Tengah. Nama
ilmiahnya, Malus domestica. Pada umumnya, apel dibudidayakan di dataran
tinggi atau daerah yang dingin. Kandungan nutrisi buah apel ini beragam,
dan jumlah vitamin C serta airnya cukup banyak.
Sejak jaman dahulu, apel ini dipercaya sebagai pasta gigi alami. Coba
saja rasakan, ketika makan buah apel, ada rasa kesat pada gigi.
Kandungan vitamin C dan airnya, bisa membantu merawat gusi dan
memaksimalkan apel sebagai pasta gigi darurat.
Wortel
Nama latinnya adalah Daucus carota. Wortel adalah sayuran umbi berwarna
orange yang teksturnya menyerupai tekstur kayu. Rasanya manis, kaya akan
vitamin A, dan zat besi yang baik untuk gigi.
Sama seperti apel, wortel ini juga dapat dimanfaatkan sebagai pasta gigi
darurat cukup dengan mengunyahnya beberapa kali. Rasa kesat dan bersih
akan dirasakan gigi, dan Anda pun siap beraksi.
Seledri
Sayuran yang juga tumbuhan obat ini biasanya digunakan sebagai bumbu masakan. Di negara
Eropa, seledri justru dihidangkan mentah sebagai lalapan. Pada masa
Yunani Klasik dan Romawi, seledri ini disebut-sebut sebagai sayuran
'penyejuk perut', dan tak hanya menyejukkan perut saja, seledri juga
dapat membersihkan gigi.
Popcorn tanpa rasa
Nah, yang satu ini tentunya sudah sangat Anda kenal bukan? Popcorn tanpa
rasa (asin) dapat membantu memberikan rasa kesat dan berperan sebagai
pasta gigi darurat. Sayangnya, popcorn ini juga tak dianjurkan
dikonsumsi dalam jumlah banyak, terutama bagi Anda yang sedang
menjalankan program diet. Bayangkan saja jika berat badan Anda naik
karena terlalu banyak mengonsumsi popcorn, oh no! Jadi khusus untuk
popcorn, batasi saja pengonsumsiannya ya.
Friday, April 15, 2011
Empat Makanan Pengganti Pasta Gigi Darurat
Wednesday, February 16, 2011
Selamat Romantis
BN2011 23:02
kala kegalauan singgah dalam dada
kala gamang menjadi teman berduka
sang penyair rebahkan khayalan
moga hari ini kan cepat
melintas batas
di dalam hatiku
perlahan-lahan tlah kau
runtuhkan sendiri
jatuh air mataku
untuk tiap kepingnya
puas tangisku
di reruntuhan puingnya
kaulah yang tlah membangunnya
kau jugalah yang berhak
mengambilnya
tak ada hakku untuk melarang
kau ambil apa yang menjadi
milikmu
bintang seolah tersenyum
buana beristirahat
selamat malam
moga buaian peraduan melelapkan dirimu
selamat tidur
ketika rembulan naik ke tempat yang tinggi
sang hamba melantunkan doa
semoga diberi perlindunganNya
selamat tidur, doaku menyertaimu
kala burung-burung kembali ke sarangnya
lelap berselimut mimpi
kelam berkawan damai
terima kasih atas puisi yang indah
langkah tak berarah seolah mengajak pergi
sisa purnama seakan menggoda hati
selamat tidur
lelaplah bersama bunga tidurmu
ketika bintang pacarkan terang
walaupun kecil namun memberi arti banyak
selamat tidur
semoga esok kan jelang bahagia untukmu
mendung menepis duka
seakan doa terjawab
berkah fajar akan kemurnian hati
met bubuk
ketika pelangi berbias cinta
ketika kasih berbenih rindu
hati ini hanya diam dalam suka
met bubuk
segala yang berawal
pasti kan berakhir
jutaan benih cinta
lahir di hari ini
jutaan lainnya mati
kekeringan
salah satunya adalah milikku
maka kuucapkan selamat tinggal
kepada hari ini dan kujelang
hari esok
tanpa cinta …
selamat malam ….
walau hati sekelam kabut senja
akankah hangatnya mentari
secerah pelangi usai hujan ?
selamat tidur, sobat
mimpi indah temani dirimu
kendala ada dalam langkah
dan cinta ada dalam hati
selamat tidur sobatku,
mimpi indah menyertaimu
terkadang membawa kegamangan
kata hati membawa sembilu
selamat tidur dalam peraduan nyaman
seiring doa dariku, sobat
secerah mentari sore,
ketika hati ini tersenyum
untuk sekejap
selamat istirahat, kawan karib
semoga tidurmu lelap
bersama mimpimu
tepian tak bergeming
mentari meredup
sembunyikan sinarnya
seiring ode malam
menghantar ke peraduan
selamat malam sobatku,
moga esok lebih baik
Tuesday, February 15, 2011
Renungan Untuk Kita
Mahasiswa Jenius Berumur 9 Tahun dari Indonesia
Sunday, January 30, 2011
Keberhasilan tak diperoleh begitu saja. Ia adalah
buah dari pohon kerja keras yang berjuang untuk tumbuh. Jangan terlalu
berharap pada kemujuran. Apakah kalian tahu apa itu kemujuran? Apakah
kalian dapat mendatangkan kemujuran sesuai keinginan kalian? Padahal
kita tahu, kita tak selalu mampu menjelaskan dari mana datangnya.
Sadarilah bahwa segala sesuatu berjalan secara alami dan semestinya.
Layaknya proses mendaki tangga, kalian melangkahkan kaki kalian melalui
anak tangga satu per satu. Tak perlu repot-repot membuang waktu kalian
untuk mencari jalan pintas, karena memang tak ada jalan pintas.
Sesungguhnya kemudahan jalan pintas itu takkan pernah memberikan
kepuasan sejati. Untuk apa kalian berhasil jika kalian tak merasa puas?
Hargailah setiap langkah kecil yang membawa anda maju. Janganlah melangkah dengan ketergesaan, karena ketergesaan adalah beban yang memberati langkah saja.
Amatilah jalan lurus kalian. Tak peduli bergelombang maupun berbatu,
selama kalian yakin berada di jalan yang tepat, maka melangkahlah terus.
Ketahuilah, jalan yang tepat itu adalah jalan yang menuntun kalian
menjadi diri kalian sendiri.
by someone
Cara Alam Menghibur Kita
Pernahkah kita mengalami ketika hujan deras mengguyur, kita lupa membawa payung. Lalu kita pun berbasah kuyup kedinginan. Namun, ketika kita siapkan jas hujan, justru panas dan terik datang membakar hari. Timbul rasa kesal bukan?
Atau mungkin kita pernah terburu-buru mengejar waktu, tetapi perjalanan malah tersendat, seolah membiarkan kita terlambat. Namun, ketika kita ingin melaju dengan tenang, pengendara lain malah membunyikan klakson agar kita mempercepat langkah. Hal ini pasti lebih membuat sebal?
Mengapa keadaan seringkali tidak bersahabat? Mereka seakan meledek, mengecoh, bahkan tertawa terbahak-bahak. Inikah yang disebut dengan “ketidakmujuran”?
Sadari saja, itu adalah cara alam menghibur kita. Itulah cara alam mengajak kita tersenyum, menertawakan diri kita sendiri, dan bergurau secara nyata. Kejengkelan itu muncul dari karena kita tak mencoba bersahabat dengan keadaan. Kita hanya mementingkan diri sendiri. Kita lupa bahwa jika toh keinginan kita tidak tercapai, tak ada salahnya kita menyambutnya dengan senyum, meski secara kecut, tak apalah