Apa maksudnya notebook yang ramah lingkungan? Organisasi lingkungan Greenpeace secara rutin menggelar Greenpeace Electronics Survey untuk menilai seberapa hijau produk-produk elektronika yang dilempar ke pasar termasuk notebook di antaranya. produk tersebut dinilai dari material yang dipakai, proses pembuatannya, dan manajemen perusahaan.
Tahun lalu, sebanyak 12 model notebook dari berbagai vendor dinilai dan diberi ranking oleh Greenpeace. Hasilnya dipublikasikan baru-baru ini dalam ajang Consumer Electronics Show (CES) 2011.
Produk notebook yang dikatakan paling tinggi nilainya adalah Asus UL30A. Notebook ini dikatakan terbuat dari material paling aman dan paling hemat energi dibandingkan produk-poduk lainnya yang dinilai seperti Toshiba Portege R700 dan Dell Latitude Z. Kelebihan Asus ada pada konsumsi energinya. Dalam hal tersebut, Asus masuk Energy Star kategori A.
Greenpeace mengatakan, Asus adalah salah satu vendor yang telah menerapkan analisis siklus produk untuk mengetahui energi yang dihabiskan untuk membuat notebook. Jadi, energi dari mendapatkan materi hingga mengirimkan barang diketahui. Sayang, total skor Asus masih tergolong rendah, yakni 5,59 dari maksimal 10 poin. Salah satu faktornya adalah material notebook yang masih mengandung PVC dan BFR, material yang dikatakan berbahaya.
Menurut analisis Greenpeace, produk buatan Asus itu sebenarnya bisa saja tersaingi oleh MacBook Pro MC 374 buatan Apple. Namun, karena Apple memutuskan untuk tidak ikut menyertakan produknya dalam survei ini, Greenpeace tidak dapat mengeluarkan hasil auditnya.
Asus UL30A berukuran 13,3 inci. Dilengkapi prosesor 1,3 Ghz Intel Core 2 Duo ULV SU7300 dengan sisem operasi Windows vista Home Premium. Beratnya kurang lebih 2 kg dengan RAM 4 GB yang bisa di-
upgrade hingga 8 GB.
Author: -
Editor: are
Powered by Telkomsel BlackBerry®
No comments:
Post a Comment