Jakarta -
Menhub Freddy Numberi menduga terbakarnya KMP Laut Teduh bermula dari
percikan api di salah satu bus. Api kemudian menyebar ke seluruh kapal.
Namun untuk lebih pastinya lagi, Menhub akan menunggu penyelidikan
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"KNKT segera
bekerja untuk menginvestigasi, informasi awal karena ada percikan dalam
bus," kata Freddy di RS Medika Cilegon, Banten, Sabtu (29/1/2011).
Dia
menjelaskan, lebih lanjut tentu menunggu laporan KNKT. Diketahui KMP
Laut Teduh, selain menyeberangkan penumpang, juga kendaraan dari Merak
menuju Bakauheni dan sebaliknya.
"Untuk soal kelayakan kapal, ini
baru turun dok untuk pengecekan. Jadi secara prosedural sudah
dilaksanakan, tidak masalah," terangnya.
Sedang untuk syahbandar
pelabuhan, Menhub masih akan melakukan evaluasi. Sementara untuk
tindakan konkrit, pihaknya akan melakukan pembenahan.
"Misalnya
operasi terhadap keluar masuknya penumpang. Semua keselamatan penumpang
sudah dilengkapi dan akan ditingkatkan seperti jumlah sekoci dan
pelampung yang harus diperbaiki. Intinya nanti akan ada inventarisasi
yang baik terhadap keluar masuknya penumpang," tutupnya.
KMP Laut
Teduh terbakar pada Jumat (28/1) pukul 04.00 WIB. Saat itu kapal tengah
berlayar di perairan Selat Sunda di sekitar Pulau Tempurung, atau 40
menit dari Pelabuhan Merak. 13 Orang meninggal dunia akibat insiden ini
dan 22 penumpang masih menjalani perawatan.
(a/r)
No comments:
Post a Comment